seniman vs kapitalisme

Posted 04.08 by my rebel in Label:
http://www.youthink.com/quiz_images/full_368462982.jpg vs
Menjadi seniman adalah pilihan. Minimal orang yang bekerja memproduksi karya seni memproklamirkan diri sendiri sebagai seniman. Tapi julukan seniman malah menjadi aneh ketika seniman itu mendeklarasikan diri sendiri sebagai seniman. Bukankah gelar seniman diperoleh dari para penikmat karya seni? Sebutan seniman sama halnya dengan sebutan ulama yang tidak bisa diproklamirkan begitu saja. Ada dua jenis species seniman. Yang pertama seniman yang berorientasi pasar dan yang kedua adalah species unggul, seniman idealis.

Wabah kapitalisme yang individual, liberal, materialistik, dan mengeksploitasi hampir semua sudut di sekeliling kita merambah dalam kultur dan gaya hidup masyarakat dunia. Indonesia adalah bagian dari itu, sekarang. Sangat wajar, di mana-mana lahir orang-orang yang mengaku dirinya seniman. Mulai penyanyi, musisi, pelukis, pemain teater, sastrawan dan lain-lainnya. Para pelaku seni ini mempunyai konsekuensi yang berbeda. Apakah dia akan dimangsa pasar atau mampu selamat karena mempertahankan pasar.


Kapitalisme telah berhasil merayu bahkan berselingkuh dengan dunia seni. Ini tantangan berat bagi para seniman yang setia mengusung idealisme. Karena banyak seniman yang terjebak memilih jalan instan atau mengorbankan segalanya hanya untuk mencapai satu tujuan. Yaitu kesenangan materi, tanpa memperhitungkan kualitas berkesenian mereka.

0 comment(s) to... “seniman vs kapitalisme”

0 komentar:

#1 PP #2 PP #3 PP #4 PP
#5 PP #6 PP #7 PP #8 PP
#9 PP #10 PP #11 PP #12 PP
#13 PP #14 PP #15 PP #16 PP
#17 PP #18 PP #19 PP #20 PP
#21 PP #22 PP #23 PP #24 PP
#25 PP #26 PP #27 PP #28 PP
#29 PP #30 PP #31 PP #32 PP
#33 PP #34 PP #35 PP #36 PP
#37 PP #38 PP #39 PP #40 PP
#41 PP #42 PP #43 PP #44 PP
#45 PP #46 PP #47 PP #48 PP